Sunday, March 13, 2016

Manusia dan Kebudayaan

1. Manusia
         
          Manusia di dunia ini memegang peranan yang unik, dan dapat dipandang dari banyak segi. Dalam ilmu eksakta, manusia dipandang sebagai kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuk jaringan-jaringan sistem yang dimiliki oleh manusia (Ilmu Kimia), manusia merupakan kumpulan dari berbagai sistem fisik yang saling terkait satu sama lain dan merupakan kumpulan dari energy (Ilmu Fisika), manusia merupakan makhluk biologis yang tergolong dalam golongan makhluk mamalia (Ilmu Biologi). Dalam ilmu-ilmu sosial, manusia merupakan makhluk yang memperoleh keuntungan atau selalu memperhitungkan setiap kegiatan sering disebut homo-economicus (Ilmu Ekonomi), manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri (Ilmu Sosiologi), makhluk yang selalu ingin mempunyai kekuasaan (Ilmu Politik), makhluk yang berbudaya, sering disebut homo-humanus (Ilmu Filsafat), makhluk hidup yang dimengerti dalam hubungan kekuatan ketuhanan (Ilmu Agama), makhluk yang menggunakan konsep jiwa yang bervariasi (Ilmu Kerohanian) dan lain segainya.

          Manusia sendiri terdiri dari empat unsur yang saling terkait, yaitu,

Jasad : badan kasar manusia yang nampak pada luarnya, dapat diraba dan  difoto, serta menempati ruang dan waktu.

Hayat : mengandung unsur hidup, yang ditandai dengan gerak.

Ruh bimbingan dan pimpinan Tuhan, daya yang bekerja secara spiritual dan memahami kebenaran, suatu kemampuan mencipta yang bersifat konseptual yang menjadi pusat lahirnya kebudayaan.

Nafs : kesadaran tentang diri sendiri.

2. Kebudayaan
        
          Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi, dan akal manusia.

         Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.

          Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang, dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang, dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya, dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.

          Beberapa alasan mengapa orang mengalami kesulitan ketika berkomunikasi dengan orang dari budaya lain terlihat dalam definisi budaya: 

“Budaya adalah suatu perangkat rumit nilai-nilai yang dipolarisasikan oleh suatu citra yang mengandung pandangan atas keistimewaannya sendiri."Citra yang memaksa" itu mengambil bentuk-bentuk berbeda dalam berbagai budaya seperti "individualisme kasar" di Amerika, "keselarasan individu dengan alam" di Jepang dan "kepatuhan kolektif" di Cina”

3. Kesimpulan 
          
          Manusia dan Kebudayaan memiliki keterkaitan satu sama lain, Kebudayaan atau Budaya terbentuk karena peran Manusia yang membentuk suatu komunitas atau kelompok yang pada akhirnya memiliki tujuan yang sama untuk bertahan hidup sehingga terbentuklah suatu Kebudayaan.

            Budaya atau Kebudayaan adalah suatu pola hidup suatu kelompok yang terdiri dari manusia-manusia yang memiliki tujuan hidup yang sama. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar, dan meliputi banyak kegiatan Sosial Manusia 

            Pada intinya Budaya atau Kebudayaan adalah suatu perilaku atau kebiasaan yang dilakukan oleh manusia-manusia atau kelompok manusia dan membentuk suatu adat atau tradisi yang menjadi budaya bagi kelompok manusia tersebut, suatu budaya dapat berubah sifat dan wujudnya karena pengaruh dari budaya lain dan menjadi budaya baru yang disebut Asimilasi. Penyesuaisan kebudayaan asing yang disesuaikan dengan kebudayaannya sendiri, tanpa menghilangkan budaya aslinya disebut sebagai Akulturasi.

4. Sumber dan Refrensi:

Ilmu Budaya Dasar, Gunadarma 1996 oleh Widyo Nugroho dan Achmad Muchji
Manusia dan Budaya, Usaha Nasional, Surabaya, 1990 oleh Mustopo. M. Habib
https://id.wikipedia.org/wiki/Manusia
https://id.wikipedia.org/wiki/Budaya


2016
Ilmu Budaya Dasar (IBD) Tugas 2
1KA28

Copyright © 2016 [Syarif Sagaf] 16115768

No comments:

Post a Comment