Wednesday, April 6, 2016

Indonesia Negara Perjuangan atau Pemberian?

         Pada tanggal 11 Januari 1942, Jepang mendarat di Tarakan, Kalimantan Timur.Alasan jepang memilih Tarakan karena Jepang ingin menguasai tanaman jarak yang ada di Tarakan untuk dijadikan sebagai bahan bakar yang digunakan untuk kepentingan perangnya. Sampailah Jepang menguasai seluruh Indonesia pada tanggal 9 Maret 1942 yang ditandai dengan Perjanjian Kalijati, 8 Mar 1942, Belanda menyerahkan Indonesia pada Jepang. Dengan membebaskan Indonesia dari jajahan Belanda, masyarakat Indonesia amat senang dan membuat mereka beranggapan positif kepada Jepang. Jepang pun berhasil menarik simpatik masyarakat Indonesia dengan memberikan janji kemerdekaan.

Tetapi janji Jepang terhadap Kemerdekaan Negara Indonesia tidak ditepati, malah sebaliknya Jepang menguasai Indonesia. Dalam menguasai Indonesia, Jepang tidak hanya menguasai sumber daya alam dan daratan, tetapi juga memanfaatkan masyarakat Indonesia untuk dijadikan sebagai alat pembantu pekerjaan mereka. Jepang membentuk berbagai macam organisasi semi-militer maupun resmi-militer yang beranggotakan pria maupun wanita Indonesia. Tidak hanya itu, Jepang juga memberlakukan kerja paksa seperti yang dilakukan oleh negara barat, kerja paksa ini dinamakan Romusha. Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945

Menurut pendapat saya pribadi dan merujuk dari beberapa buku Sejarah Kemerdekaan Indonesia. Kemerdekaan Indonesia bukanlah pemberian Jepang melainkan perjuangan Indonesia sendiri. Memang Jepang memberikan janji kemerdekaan, namun, janji yang diberikan itu tanggal 24 Agusutus 1945. Janji Jepang untuk pemberian Kemerdekaan terhadap Indonesia diucapkan oleh Jenderal Terauchi dan mengundang Ir. Soekarno, Dr. Moh. Hatta dan Drs. Radjiman Wedyodiningrat ke markas pusat Jepang di Dalat, Vietnam pada tanggal 7 Agustus 1945. Janji itu membuat Ir. Soekarno dan para golongan tua lainnya untuk bersikeras memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 24 Agustus 1945. Pada saat itu golongan muda bersemangat dan mendesak Ir. Soekarno dan Dr. Moh. Hatta untuk segera memproklamasaikan kemerdekaan. Karena golongan muda telah mendengar siaran dari Radio British Broadcasting Corporation (BBC) tentang berita bahwa Jepang akan menyerah pada sekutu dikarenakan 2 bom yang dijatuhkan sekutu di atas 2 kota Jepang, yakni Hiroshima (7/08/45) dan Nagasaki (9/08/45) pada akhirnya golongan muda mendesak golongan tua untuk segera memproklamirkan kemerdekaan Indonesia. Namun, saat didesakpun Soekarno memiliki pertimbangan, yakni:

1.    Belum ada kepastian Jepang sudah kalah dan menyerah pada sekutu
2.    Menunggu keputusan dari PPKI yang merupakan lembaga bentukan Jepang.

Pertimbangan itulah yang kemudian membuat golongan muda menganggap bahwa Ir. Soekarno dan Dr. Moh. Hatta telah tunduk terhadap Jepang. Kemudian, pada tanggal 15 Agustus 1945, Ir. Soekarno, Dr. Moh. Hatta dan Achmad Soebardjo pergi ke kediaman Mayjen Yamamoto, kepala pemerintahan militer Jepang di Indonesia, untuk mengonfirmasikan apakah benar Jepang sudah menyerah pada sekutu. Namun ternyata Yamamoto tidak ada di kediamannya. Pergilah mereka ke kediaman Laksamana Maeda yang kemudian Laksamana Maeda membenarkan berita tersebut dan mempersilakan PPKI untuk mempersiapkan hal-hal yang berkaitan dengan kemerdekaan. Maka para golongan tua pun berencana untuk mengadakan rapat PPKI pada tanggal 16 Agustus 2015 pukul 10.00. Namun, golongan muda tetap bersikeras dalam mendesak golongan tua. Dilakukanlah (Penculikan) Ir. Soekarno dan Dr. Moh. Hatta pada pukul 04.00 yang disebut dengan Peristiwa Rengasdengklok, karena mereka diasingkan ke Rengasdengklok. Disana, terjadi perdebatan antara Wikana (perwakilan golongan muda) dan Achmad Soebardjo (perwakilan golongan tua) yang kemudian berakhir dengan kesepakatan "Proklamasi yang dilaksanakan tanggal 17 Agustus 1945". Dengan kesepakatan itulah akhirnya seluruh tokoh kembali ke Jakarta meskipun rapat PPKI dibatalkan. Mereka mempersiapkan naskah proklamasi. Pada tanggal 17 Agustus 1945, akhirnya, Indonesia merdeka dan bebas dari penjajahan manapun atas perjuangannya sendiri.


Sumber dan Refrensi :

  •      Indonesian Heritage, Grolier International Inc. 2002 oleh Milksie & Thony
  •      Sejarah Ringkas Indonesia, Erlangga 2006 oleh Drs. Winarto M. Si
  •      https://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Indonesia



2016
Ilmu Budaya Dasar (IBD) Tugas 4

1KA28

Copyright © 2016 [Syarif Sagaf] 16115768

No comments:

Post a Comment